Sabtu, 14 Mei 2011

Fatihul Masr

Siapa sih Fatihul Masr itu?

Fatihul Masr atau Sang Penakluk Mesir merupakan gelar yang diberikan kepada Amru bin Ash bin Wail bin Hasyim. Beliau dilahirkan di Mekkah 50 tahun sebelum Hijrah. Sebelum masuk Islam, beliau adalah orang yang sangat benci dengan Islam. Tiga biang Quraisy yang amat menyusahkan Rasulullah saw disebabkan sengitnya perlawanan mereka terhadap da’wahnya dan siksaan mereka terhadap sahabatnya dan salah satunya adalah Amr bin Ash. Maka Rasulullah saw selalu berdo’a dan memohon kepada Tuhannya agar menurunkan adzabnya pada mereka. Kemudian turunlah wahyu atas kalbunya berupa ayat yang mulia ini: “Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim.” (Q.S. Ali Imran: 12 )

Rasulullah saw memahami bahwa maksud ayat itu ialah menyuruhnya agar menghentikan do’a untuk menyiksa mereka serta menyerahkan urusan mereka kepada Allah semata. Kemungkinan mereka tetap berada dalam keaniayaan hingga akan menerima adzab-Nya. Atau mereka bertaubat dan Allah menerima taubat mereka hingga akan memperoleh rahmat karunia-Nya. Akhirnya Allah pun memilihkan bagi mereka jalan untuk bertaubat dan menerima rahmat, maka ditunjukiNya mereka jalan untuk menganut Islam, dan ‘Amr bin ‘Ash pun beralih rupa menjadi seorang Muslim pejuang, dan salah seorang panglima yang gagah berani.

Amr bin Ash adalah seorang ahli retorika, cerdas dan berbakat. Serta fasih dalam bicaranya. Beliau masuk Islam bersamaan dengan Utsman bin Tholhah dan Kholid bin Walid pada waktu perang Khoibar tahun 7 Hijriah. Kecerdasan dan keberaniannya menjadikan dirinya termasuk orang-orang pilihan Rasulullah untuk memimpin peperangan dan penaklukan Islam.

Rasulullah mengutus Amr bin Ash untuk memimpin pasukan be-rantai, kemudian Rasul kirimkan bersamanya tentara. Diantara orang-orang yang ikut dalam pasukan itu adalah Abu Bakar, Umar dan Abu Ubaidah. Rasulullah pun mengutus untuk menjadi gubernur di Amman hingga wafatnya Rasulullah. Abu Bakar pernah mengutusnya ke Syam bersama pasukan umat Islam hingga Syam dapat ditaklukan pada masa kekhalifahan Umar. Pernah memimpin umat Islam dalam perang Yarmuk dan penaklukan Damaskus dan memimpin umat Islam dalam perang Ajnadin. Beliau juga berhasil mentaklukan Mesir sekaligus menjadi gubernur di sana. Selama berada di Mesir selama empat tahun, beliau membangun kota Fustat (ibu kota Mesir dulu). Kepemimpinannya di Mesir berlangsung hingga masa kholifah Utsman bin ‘Affan.

Selama berjuang bersama Rasulullah, beliau telah meriwayatkan kurang lebih 39 hadits. Diantara hadits riwayatnya, Rasulullah bersabda; “Jika seorang hakim menghakimi kemudian berijtihad dan ijtihadnya itu benar maka baginya dua pahala. Jika ijtihadnya salah maka baginya hanya satu pahal”. Orang-orang yang meriwayatkan hadits dari beliau adalah anaknya, Abdullah, al-Hindy dan Qobishah bin Dhuaib.

Ada satu kisah menarik mengenai Amr bin Ash dengan seorang Yahudi tua

Sejak menjabat gubernur, Amr bin Ash tidak lagi pergi ke medan tempur. Dia lebih sering tinggal di istana. Di depan istananya yang mewah itu ada sebidang tanah yang luas dan sebuah gubuk reyot milik seorang Yahudi tua. "Alangkah indahnya bila di atas tanah itu berdiri sebuah mesjid," Kata Amr bin Ash. Yahudi tua itu pun dipanggil menghadap sang gubernur untuk bernegosiasi. Amr bin Ash sangat kesal karena si kakek itu menolak untuk menjual tanah dan gubuknya meskipun telah ditawar 15x lipat dari harga pasaran. "Baiklah bila itu keputusanmu. Saya harap Anda tidak menyesal!" sang gubernur pun mengancam.

Ketika Yahudi tua itu keluar, Amr bin Ash memerintahkan bawahannya untuk menyiapkan surat pembongkaran. Sementara si kakek tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis. Dalam keputusannya terbetiklah niat untuk mengadukan kesewenang- wenangan gubernur Mesir itu pada Khalifah Umar bin Khattab. "Ada perlu apa kakek, jauh-jauh dari Mesir datang ke sini?" tanya Umar bin Khattab.

Setelah mengatur detak jantungnya karena berhadapan dengan seorang khalifah yang tinggi besar dan full wibawa, si kakek itu mengadukan kasusnya. Padahal penampilan khalifah Umar amat sederhana untuk ukuran pemimpin yang memiliki kekuasaan begitu luas. Dia ceritakan pula bagaimana perjuangannya untuk memiliki rumah itu. Merah padam wajah Umar begitu mendengar penuturan orang tua itu. "Masya Allah, kurang ajar sekali Amr!" kecam Umar. "Sungguh Tuan, saya tidak mengada-ada," si kakek itu semakin gemetar dan kebingungan. Dan ia semakin bingung ketika Umar memintanya mengambil sepotong tulang, lalu menggores tulang itu dengan pedangnya. "Berikan tulang ini pada saudara Amr bin Ash di Mesir," kata sang Khalifah, Umar bin Khattab. Si Yahudi tua itu semakin kebingungan, "Tuan, apakah Tuan tidak sedang mempermainkan saya!" ujar Yahudi itu pelan.

Yahudi itu semakin tidak mengerti ketika bertemu kembali dengan Gubernur Amr bin Ash. "Bongkar masjid itu!" teriak Amr bin Ash gemetar. Wajahnya pucat dilanda ketakutan yang amat sangat. Yahudi itu berlari keluar menuju gubuk reyotnya untuk membuktikan sesungguhan perintah gubernur. Benar saja, sejumlah orang sudah bersiap-siap menghancurkan masjid megah yang sudah hampir jadi itu. "Tunggu!" teriak sang kakek. "Maaf, Tuan Gubernur, tolong jelaskan perkara pelik ini. Berasal dari apakah tulang itu? Apa keistimewaan tulang itu sampai-sampai Tuan berani memutuskan untuk membongkar begitu saja bangunan yang amat mahal ini. Sungguh saya tidak mengerti!"

Amr bin Ash memegang pundak si kakek, "Wahai kakek, tulang itu hanyalah tulang biasa, baunya pun busuk karena berisi perintah khalifah, tulang itu menjadi sangat berarti.” Ketahuilah, tulang nan busuk itu adalah peringatan bahwa berapa pun tingginya kekuasaan seseorang, ia akan menjadi tulang yang busuk. Sedangkah huruf alif yang digores, itu artinya kita harus adil baik ke atas maupun ke bawah. Lurus seperti huruf alif. Dan bila saya tidak mampu menegakkan keadilan, khalifah tidak segan-segan memenggal kepala saya!" jelas sang gubernur. "Sungguh agung ajaran agama Tuan. Sungguh, saya rela menyerahkan tanah dan gubuk itu. Dan bimbinglah saya dalam memahami ajaran Islam!" tutur si kakek itu dengan mata berkaca-kaca.

Allahu’alam...

Selasa, 10 Mei 2011

'Afifah Thahirah

Ada yang tahu siapakah 'afifah thahirah ini?
Siapakah sebenarnya dia?
Adakah sesuatu yang spesial darinya?

'Afifah Thahirah... Sang wanita suci...
Siapakah dia? Hingga Rosulullah pun mengatakan "Sungguh aku telah dikarunia cintanya" bahkan sampai Rosulullah pun hampir tidak pernah keluar rumah karena rindu dan cinta kepada 'Afifah Thahira ini dan selalu memujinya.

Siapakah sebetulnya 'Afifah Thahirah ini yang membuat Rosulullah begitu mencintainya...

'Afifah Thahirah merupakan seorang wanita pedagang mulia dan kaya pada masa jahiliyah. Ya, dialah Siti Khadijah yang memiliki akhlak yang sangat lembut pada masa jahiliyah. 'Afifah Thahirah merupakan seorang pedagang kaya hingga dari profesinya ini Allah mempertemukan Rosullah saw kepadanya.'Afifah Thahirah mencoba memberikan amanat kepada Nabi Muhammad SAW dengan membawa dagangannya ke Syam atau yang saat ini dikenal sebagai negri palestina, Syiria, Libanon, dan Yordania. "afifah thahirah ini memberikan amanat dagang kepada Rosulullah karena ia mendengar kabar tentang kejujuran Nabi Muhammad saw. Bersama kepercayaan 'Afifah thahirah yaitu Maisarah, Rosulullah saw pun berdagang ke Syam.

Dalam perjalanan dagang ini, Nabi Muhammad saw berhasil membawa keuntungan yang berlipat ganda. Dari berita kepercayaan 'Afifah thahirah ini, ia semakin bertambah yakin terhadapnya. Selama perjalanan tersebut Maisarah sangat mengagumi akhlak dan kejujuran Nabi hingga semua sifat dan perilaku yang nabi Muhammad lakukan dilporkan kepada 'Afifah Thahirah alias Siti Kahidijah ini. 'Afifah thahirah ini pun tertarik dan ia pun memang terkejut oleh keberkahan yang diperoleh dari perniagaan Nabi saw. Hal inilah yang membuat 'Afifah Thahirah ingin menikah dengan Nabi saw. dan Nabi Muhammad pun menyetujuinya. Pada saat ini umur rosulullah saw adalah 25 tahun dan 'Afifah Thahirah 40 tahun.

Rosullah saw pun menikahi 'Afifah thahirah ini karena akhlaknya yang sangat baik. Hingga Ali pun pernah mendengar sabda Beliau "Sebaik-baiknya wanita langit adalah Maryam binti Imran, dan sebaik-baiknya wanita bumi adalah Khadijah binti Khuwalid."

Dan dari Aisyah yang pernah mendengar sabda Rosulullah saw "Aku tidak pernah cemburu kepada istri-istri Nabi saw kecuali kepada Khadijah, sekalipun aku tidak pernah bertemu dengannya. adalah Rosulullah saw apabila menyembelih kambing ia berpesan "Kirimkan daging ini kepada teman-teman khadijah". Pada suatu hari aku memarahinya dan berkata "Khadijah???" Kemudian Rosulullah saw bersabda "Sesungguhnya aku telah dikarunia cintanya" HR. Bukhari dan Muslim.

Ahmad dan Thabrani meriwayatkan dari Masruq dari Aisyah ra, ia berkata
"Hampir tidak pernah Rosulullah keluar rumah sehingga menyebut Khadijah dan memujinya. Pada suatu hari Rosulullah menyebutnya sehingga menimbulkan kecemburuanku. Lalu aku katakan,"Bukankah ia hanya seorang tua yang Allah telah menggantikannya untuk kakanda yang lebih baik darinya? Kemudian Rosulullah seraya bersabda "Demi Allah, Allah tidak menggantikan untukku orang yang lebih baik darinya. Dia beriman ketika orang-orang beringkar, dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakanku, dia membela dengan hartanya ketika orang-orang menghalangiku, dan aku dikaruniani Allah anak darinya, sementara aku tidak dikaruniai anak sama sekali dari istri lainnya."

Rosulullah saw menginginkan Khadijah karena kemuliaan akhlaknya diantara kerabat dan kaumnya. Karena kemuliaan akhlaknya inilah Siti Khadijah mendapatkan julukan 'Afifah Thahirah Sang Wanita Suci pada masa Jahiliyah.

Dan karena kelembutan dan ketaatan serta pengorbanannya di jalan Allah, Allah swt mengirimkan salam buat Khadijah melalui malaikat jibril. dan Jibril berkata kepada Nabi Muhammad saw "apabila datang kepadamu, sampaikanlah salam dari Tuhannya dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah disyurga yang terbuat dari mutiara yang tiada suara gaduh di dalamnya dan tiada kepenatan" HR. Bukhori.

Subhanallah...
Semoga kita bisa mengambil hikmah yang luar biasa dari profil baiknya 'Afifah Thahirah ini...

Siapakah the next 'Afifah thahirah yang akan mendapatkan mutiara indah disyurga Allah swt???

Semoga kita senantiasa bisa meng-up grade pribadi kita untuk lebih baik... meskipun tak sebaik 'Afifah Thahirah sebenarnya...

Allahu'alam...

Bahaya Lidah

"Dan katakan kepada hamba-hambaKu, Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar) sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu musuh nyata bagi manusia" (Qs. 17:53)

Dan Rosulullah pun bersabda
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau diam" HR. Bukhari dan Muslim.

"Takutlah pada neraka, walau dengan sebiji kurma. jika kamu tidak punya maka dengan ucapan yang baik" HR. Mutafaqun'alaih.

"Ucapan yang baik adalah sedekah" HR. Muslim

Ketika Rosulullah ditanya tentang perbuatan yang menyebabkan masuk syurga. Rosul menjawab "bertaqwalah kepada Allah dan berakhlak mulia" dan ketika ditanya tentang penyebab masuk neraka, Rosul menjawab "Dua lubang yaitu mulut dan kemaluan". HR. At-Tirmidzi

Rosulullah saw bersabda "Barang siapa yang bisa menjaga mulutnya, maka Allah akan tutupi keburukannya" HR. Abu Nuaim

Tiada satu patah katapun yang kita ucapkan luput dari pendengaran Allah swt. Sebaik-baiknya dan seberuntungnya manusia adalah orang yang sangat mampu memperhitungkan dan memperhatikan setiap kata yang diucapkannya. Lisan kadang dapat menghantarkan pemiliknya ke tingkat tertinggi apabila lisan itu digunakan untuk kebaikan atau diarahkan kepada apa yang diridhai Allah. Namun, lisan juga dapat menjerumuskan pemiliknya ke tingkat paling rendah yaitu apabila lisan digunakan untuk perkara yang tidak diridhoi oleh Allah swt. Alangkah beruntungnya orang yang kuasa menahan lisannya dan menggantikannya dengan lantunan dzikir kepada Allah swt. Berkata sia-sia mengundang bala, berdzikir kepada Allah swt mengundang rahmat.

Lidah merupakan nikmat Allah yang paling besar namun lidah seperti senjata bermata dua yaitu digunakan untuk taat kepada Allah dan juga digunakan untuk memperturutkan nafsu syaitan. Lidah adalah salah satu ayat Allah dan juga salah satu nikmatNya. Manusia diharuskan mampu memliharanya dari dosa dan kemaksiatan serta menjaganya dari ucapan-ucapan yang bisa menimbulkan penyesalan dan kerugian karena lidah akan menjadi saksi pada hari kiamat.

Lisan terkadang dapat membuat hati orang lain senang namun terkadang dapat membuat sakit hati orang lain. Seperti kata bijak "Lebih baik diam daripada berbicara namun menyakiti hati orang lain".

Macam-macam bahaya lidah diantaranya adalah

1. Berbicara yang tidak berguna
Rosulullah saw bersabda "Diantara ciri kesempurnaan islam seseorang adalah ketika ia mampu meninggalkan sesuatu yang tidak ia perlukan" HR. At-Tirmidzi

Sebelum berucap sebaiknya memikirkan baik-baik terlebih dahulu
Firman Allah:
"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir" (Qhaf:8)

2. Berlebihan berbicara
Rosulullah saw bersabda "Beruntunglah orang yang dapat menahan kelebihan bicaranya dan menginfakan kelebihan hartanya" HR.AlBaghawiy

3. Berbicara Maksiat dan Batil
Rosulullah saw bersabda "Sesungguhnya ada seseorang yang berbicara dengan ucapan yang Allah murkai, ia tidak menduga akibatnya, lalu Allah catat itu dalam murka Allah hingga hari kiamat" HR. Ibnu Majah

"Orang yang paling banyak dosanya dihari kiamat adalah orang yang paling banyak terlibat dalam pembicaraan yang batil." HR. Ibnu Abiddunya

4. Berbantahan, bertengkar, dan debat kusir
Firman Allah:
"Serulah ke jalan Tuhanmu wahai Muhammad dengan hikmat kebijaksanaan dan nasihat yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang lebih baik" (Qs.Annahl:125)

Rosulullah saw bersabda "Tidak akan tersesat suatu kaum setelah mereka mendapatkan hidayah Allah kecuali mereka melakukan perdebatan" HR. At-Tirmidzi

"Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah swt adalah orang yang bermusuhan dan suka bertengkar" HR. Bukhori

5. Ghibah
Yaitu membicarakan keburukan orang lain atau bahasa gaulnya lebih terkenal dengan"Ng-Gosip". Padahal yang kita bicarakan belum tentu benar dan malah bisa jadi fitnah. padahal "fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan"

6. Mengadu domba
Mengadu domba artinya memecah belah hubungan orang lain dengan berdusta. Seperti firman Allah "Tidak akan masuk syurga orang yang suka mengadu domba"

dan masih banyak lagi macam bahaya lidah lainnya seperti menyebar rahasia, berjanji palsu, berbohong, dll.

Nikmat Allah berupa lidah ini bisa menjadi sesuatu yang akan membinasakan pemiliknya di dunia dan akhirat. Dia bisa menjadi sebab terbesarnya seseorang masuk ke dalam syurga namun bisa juga sebaliknya. Karenanya tidak akan sempurna keislaman seseorang sampai dia meyakini bahwa semua ucapan yang keluar dari mulutnya akan dia pertanggungjwabkan dihadapn Allah dan dia tidak akan mendapatkan inti dari ajaran islam selama dia tidak menjaga lisannya dengan baik.

Allahu'alam...

Senin, 02 Mei 2011

SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

"Wish The education in Indonesia would be better than ever..."

Kreta, Kau Meninggalkan Aku

Biasa yang namanya aktivis dakwah kampus ga asing dengan aktivitasnya yang bernama "syuro"...
ini bukan salah syuronya sih...
Tapi ini adalah bentuk persiapan saja...
Pengalaman pertama kali ditinggal kreta "Tawang Jaya" oohhh...

Padahal tiket sudah mesen dari jauh-jauh hari
Itupun nitip dibeliin...
dan alhamdulillah dapat tempat duduk 13A...
Namun,...
Memang Allah mungkin belum mengizinkan saya duduk dibangku itu...

Yach,
Hari libur kuliah selalu diisi aktivitas
Ngajar, syuro, latihan, dan ngaji...
Subhanallah,,,
Yang sebetulnya agak lupa kalo diri ini akan pulang ke kota Monas...
Ya, memang harus dipersiapkan dengan baik... apapun itu...

Setelah syuro selesai, ba'da magribpun bersiap siaga "leave for JAKARTA"
Namun, ternyata tepat jam 6.40 berada di tugu muda...
Subhanallah semua jalan ditutup...
Ramai orang-orang semarang menyelimuti jalan...
dan bertanya dalam hati??? ya Allah ada apa ya?

Ternyata ada "KARNAVAL" dalam memperingati milad kota semarang...
Akhirnya muter jalan...
Padahal kreta jam 7.00 tet... JALAN...
Hanya dzikir yang terucap...
sampe lobi-lobi polisi supaya dizinkan bisa lewat...
ternyata harus lewat jalan ke arah Demak-Surabaya...
Well...well...Well...

The Traffic Jam...!
Semakin lillahi ta'ala...

Finally, tiba juga di stabes semarang PONCOL...
But there's no the train there...
hiks..hiks.. hiks..
"Kreta, Kau meninggalkan aku"
Satpam said "Bareng aja mba nanti ma kreta dari surabaya"
Subhanallah jadi inget sahabat yang pernah begini juga...
Never mindlah...

Maybe Allah give me the best from this way...
I wish it So much...

Luar biasa juga pengalaman ditinggal kreta...
Semoga ini yang pertama dan terakhir...
dan Allah meminta segera bersiap siaga untuk apapun itu...
dan jangan terburu-buru...
Santai sesuai dengan jam yang telah diatur...
selalu melihat kondisi klo begini bagaimna klo begitu bagaimana
sehingga punya persiapan matang...

Tetap berlapang dadalah
dimanapun masalah itu ada...
Karena ada Allah Sang Maha Penolong...